BLORA DENGAN SEGUDANG KEKAYAAN DI DALAMNYA

Kabupaten Blora merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, memiliki jarak kurang lebih 127 km dari Kota Semarang. Letaknya berbatasan langsung dengan Bojonegoro provinsi Jawa Timur di bagian timur, di bagian utara ada Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan di bagian barat dan Kabupaten Ngawi di bagian Selatan. 

Potensi alam yang cukup terkenal di wilayah ini, yaitu potensi minyak bumi yang berada di daerah Cepu. Blora juga dikenal sebagai daerah penghasil kayu jati, karena hampir separuh wilayahnya merupakan hutan jati.

Potensi kayu jati yang sangat melimpah, dapat mendorong untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan seni ukir, kaligrafi, dan mebel kayu akar jati. Beberapa wilayah di Kabupaten Blora yang menjadi sentra kerajinan yang memanfaatkan akar pohon jati yang awalnya tidak dimanfaatkan sama sekali.

Kabupaten Blora juga dikenal sebagai kota Samin. Samin berasal dari nama seorang penduduk, Ki Samin Surosentiko yang lahir pada 1859 di Desa Poso, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dahulu Samin melakukan tindakan pidana yang berulang pada pemerintah Belanda. 

Namun, bagi masyarakat di desa Poso, ia memiliki predikat sebagai pencuri berhati mulia. Bahkan, seorang guru besar di Surabaya menyebut sosok Samin sebagai intelektual desa. Samin juga seorang pemimpin yang sangat dihormati, pejuang pergerakan melawan pemerintah kolonial Belanda, guru kebatinan, dan raja tanah Jawa.

Blora juga memiliki kuliner khas yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat luas. Sate ayam merupakan salah satu makanan khas blora, mungkin di Indonesia banyak sekali penjual sate ayam namum di blora memiliki keunikan sendiri dalam proses penjualannya yaitu saat selesai makan yang dihitung penjual adalah tusuknya. Pembeli dihidangkan sampai beberapa piring sate ayam namun saat pembayaran diakhir yang dihitung adalah jumlah tusuk yang tersisa. 

Blora juga memiliki kuliner khas yang lain yaitu Pecel pincuk daun jati, Tape sugihan, Dumbeg, Soto Kletuk, dan Ungker.


Kabupaten Blora memiliki berbagai kesenian yang menarik untuk diulas yaitu:

1. Barongan Blora

Barogan Blora merupakan kesenian yang sangat populer di masyarakat. Barongan digelar pada acara-acara desa seperti sedekah bumi maupun agenda keluarga seperti khitanan dan mantenan. Barongan dipertunjukkan dengan dua gaya, dengan lakon (alur cerita) dan tanpa lakon (berupa pawai / arak-arakan).

2. Tayub Blora

Tayub Blora sering digelar dalam berbagai agenda di Blora. Biasanya, pertunjukkan Tayub digelar pada pesta pernikahan dan Sedekah Bumi. Untuk melestarikan kesenian asli Blora ini, pemerintah daerah pernah mengagendakan Festival Tayub Nusantara di Taman Rekreasi Tirtonadi Blora. Banyak sekali penggemar Tayub mulai dari anak anak dewasa hingga orang tua.

3. Kethoprak Blora

Pertunjukan Kethoprak di Blora merupakan pertunjukan yang diminati oleh sebagian besar masyarakat Blora, tua maupun muda. Beragam lakon ditampilkan dalam pertunjukan ini. Di Blora terdapat belasan grup Kethoprak yang siap melayani berbagai agenda. Desa Tempuran dan Desa Jatirejo merupakan desa dengan banyak grup Kethoprak. Semua kalangan dapat juga mengikuti lakon tersebut mereka harus mendaftarkan diri mereka pada pemilik grub tersebut dan mengikuti agenda latihan juga tampil mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Unit Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Jurusan Peternakan sama dengan Memilih Jurusan yang Tepat!

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA 4.0